Archive

Archive for the ‘corat-coret’ Category

New Home, New Blog

October 11, 2011 3 comments

Pilihan sulit.

Beberapa diantara kita pasti sudah pernah mengalami.

Sudah sayang-sayang sama rumah lama, barang-barang sudah lengkap dan terisi banyak tapi kenyataan berkata lain, sepertinya tidak bisa seterusnya berada di rumah ini.

Akhirnya saya punya rumah baru tanpa meninggalkan rumah lama, jadi barang-barang dirumah lama tetap tidak diangkut soalnya ga bisa diangkut. Mungkin bisa tapi butuh perjuangan

Biarlah saya memulai lembaran baru dirumah baru saya, mulai dari nol lagi

Kalau ada waktu mampir-mampir ya dirumah baru saya 🙂  http://www.bulansujud.com/

Categories: corat-coret Tags:

Edisi Emansipasi

April 21, 2011 5 comments

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. ….” QS An-Nisa'(4):34

.

.

Emansipasi, kenapa sering dikaitkan dengan kebebasan seorang wanita untuk melakukan apa saja seperti halnya laki-laki, semuanya. Padahal secara fitrah memang Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda namun dengan hak-hak yang sama. Kalau diingat sejarah RA Kartini memperjuangkan emansipasi wanita adalah tuntutan akan pendidikan yang tidak diberikan kepada kaum wanita waktu itu. Tapi pada prakteknya sekarang, bukan hanya hak untuk belajar saja yang dituntut untuk disamakan. Semoga wanita Indonesia tidak kebablasan memahami dan menuntut emansipasi yang diperjuangkan RA Kartini 🙂

Untuk perempuan Indonesia, Selamat hari kartini 🙂

Categories: berpikir, Dear Diary

Resolusi 2011?

December 27, 2010 3 comments

Sudah tanggal 27 Desember 2010, counting down to 2011. Hmm,, tahun 2010 sepertinya cepat berlalu tapi kalau diingat-ingat juga bukan tahun yang mudah dilewati. Banyak hal terjadi yang semuanya datang dan pergi meninggalkan pelajaran, hikmah atau mungkin juga cuma lewat tanpa saya bisa memaknai dengan benar semua proses dalam hidup saya payah.

Masih ingat saya awal tahun lalu, waktu itu banyak sekali dipikiran saya rencana-rencana, komitmen-komitmen kepada diri saya pribadi, atau biasa orang sebut resolusi yang saya pikirkan, saya tuliskan detailnya sampai 2 halaman lebih, dan pada akhirnya saya laksanakan sekuat tenaga. Walaupun pada akhirnya ada beberapa hal yang tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan saya, tapi setidaknya saya bisa memaksimalkan waktu selama 2010 ini untuk melakukan hal-hal yang saya anggap positif untuk diri saya hehehe..

Tahun 2011 sudah didepan mata, tapi kok masih belum ada ide untuk 2011 mau apa, kapan, bagaimana, dimana, siapa??? ga ada ide untuk dituliskan sebagai resolusi 2011 😦

Baru terpikir satu hal saja, 2011 harus punya KTP Surabaya, sudah hampir 3 tahun masih belum punya KTP juga hehehe

Kalau ada yang mau share resolusi 2011 saya siap nyontek, lho 😀

Categories: berpikir, Dear Diary Tags: ,

TERPAKSA TURUN KE JALAN

December 2, 2010 4 comments

TERPAKSA TURUN KE JALAN

Hari ini aku terpaksa turun ke jalan

karena bangunan kesepahaman yang telah diikrarkan

mulai diputarbalikan dengan ucap dan tindak keangkuhan

aku, habis kesabaran …

Hari ini aku terpaksa turun  ke jalan

semata agar para penguasa negeri mengerti

semata agar para cendekia faham

bahwa

satu-satunya flag carrier telekomunikasi milik anak negeri

sedang dalam tahap bahaya !

Lihatlah Telkom telah dikoyak dan dikotak-kotak

karyawannya dibiarkan seperti kuli kontrak

Telkom telah ditodong dan dipotong-potong

lalu ditawarkan seperti goreng singkong !

edan tenan, …

Hari ini aku harus berteriak !

kesewenangan tidak boleh jadi panglima pengambil keputusan !

keserakahan tidak boleh jadi tiket jabatan !

kongkalikong tidak boleh dibiarkan menggonggong !

Aku bertaruh mengayuh peluh

mengajak saudara-saudaraku tetap teguh

tinggal kita satu-satunya penjaga harta negara

yang pernah kita bangun sampai pelosok nusantara

Ayoo !!!…

kita harus bergerak dan terus bergerak !

biarkan didih darah menyirami ubun-ubun

biarkan keringat dan airmata menjadi penawar dahaga

karena, jika sekali terlambat

menangis pun tidak ada gunanya…

Sekarang saatnya kita tunjukkan rasa cinta dan kebanggaan !

sekarang saatnya kita selamatkan perusahaan !

kita harus menjadi bagian sejarah

meskipun harus terluka dan berdarah !

Hari ini aku berduka, ….

kekonyolan dan kebodohan telah dipertontonkan

kemunafikan dan slintat-slintut menjadi komoditas

yang dikemas jadi proposal aksi korporasi

Aku tidak rela !

karena seribu seratus manusia bukan sejumlah angka

yang seenaknya bisa dihapus dan diapusi

kami adalah jiwa yang telah ikut serta berkarya

Aku tidak mau !

menjadi korban keputusan gila yang sia-sia

yang kelak Cuma sekedar tinggal cerita duka

seperti ribuan saudara yang tenggelam

direndam lumpur lapindo ….

Hari ini aku terpaksa turun ke jalan

biarlah matahari menjadi saksi

biarlah jalanan mencatat perjuangan

bahwa kita telah satu kata :

menjaga perusahaan dari kematian yang direncanakan…

.

SilangMonas, 30112011

anwar sutisna

.

Kebayang di tengah-tengah kerumunan rekan-rekan yang sedang menyuarakan pendapatnya dibacakan puisi ini, sayang saya ga bisa ikut. Semoga dikesempatan selanjutnya saya bisa ikut berjuang bersama rekan-rekan semua, ah tapi kalau bisa jangan ada kesempatan selanjutnya, dengan harapan aspirasi kita sudah bisa dimengerti, dipahami dan menjadi tujuan bersama untuk tetap Tolak Merger Flexi. Pokoke Flexi Tetep Telkom!!

*pak awenk saya ijin kopi puisinya, bagus 🙂


Categories: berpikir, Dear Diary

Bencana Alam

November 23, 2010 2 comments

Apabila langit terbelah

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan

dan apabila lautan menjadikan meluap

dan apabila kuburan-kuburan dibongkar

maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya

Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah

Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang

dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu

Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)

yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)

mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan

Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam syurga yang penuh kenikmatan

dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka

Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan

Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu

Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah

 

QS Al Infithar (82)

Hari ini banyak belajar tentang ayat-ayat Allah yang mengandung peringatan kepada manusia, janji-janji Allah, ancaman Allah dan juga hari akhir/ kiamat yang tergambar begitu dahsyat. Topik yang pas dengan keadaan yang sering terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Banyak ayat-ayat AlQuran yang telah menjelaskan dengan sangat jelas kenapa Allah memberikan bencana kepada manusia. Diantaranya

Read more…

Categories: berpikir Tags: , ,

Rejeki Hujan

September 22, 2010 2 comments

Hujan itu rejeki, jadi ga boleh menyesali kalau hujan turun, setidaknya begitu kata orang-orang tua. Ya, hujan memang membawa rejeki. Pak tani yang mengairi sawah dengan air hujan pasti sangat bersyukur saat hujan datang. Dikota-kota besar hujan juga bisa membawa rejeki untuk para ojek payung. Bagi pengguna motor pasti butuh jas hujan, dan ini juga membawa rejeki untuk penjual jas hujan. Mungkin juga bagi yang lainnya.

Surabaya 2 hari terakhir sejak saya balik diguyur hujan, walaupun tidak separah di Jakarta yang mengalami hujan deras sampai banjir atau di Denpasar yang hujan mengalami sampai 7 jam tanpa henti yang membuat rekan kerja saya di daerah sana cuma bisa berdoa agar network tetap aman. Senin kemarin saya juga kehujanan, ba’da isya saya dengan keluar kosan naik motor. Karena hujan sebelumnya sudah reda saya tidak pakai jas hujan dari rumah, kan aneh klo pake jas hujan padahal ga hujan. Sampai di depan Graha Wismilak rasanya ada rintik-rintik air hujan, tapi diabaikan saja. Tapi lama-lama kok berasa deres ya, saya buka kaca helm, wah ternyata lumayan deras bahkan dijalan-jalan banyak pengendara motor yang berhenti, saya lanjut saja karena tempat tujuan sudah dekat. Sampai ditempat tujuan jaket saya sudah basah kuyup merembes samapai dalam, untuk rok basah cuma dikit. Lumayan kedinginan hampir 2 jam. Tapi jadinya berpikir, perjalanan saya cuma menempuh beberapa kilometer saja, kira-kira 15 menit dari kosan tapi kalau bukan karena Allah siapa yang bisa membuat disatu sisi hujan dan disisi lain tidak hujan. Seperti rejeki yang Allah berikan kepada kita, satu dengan yang lain berbeda-beda. Hari ini saya disini, mengabdi dan mencari rejeki disini siapa yang tahu kalau besok saya sudah ada ditempat lain. Bahkan mungkin rejekinya juga daripintu yang berbeda dari sekarang. Hanya Allah yang bisa, Allah Sang Maha Pemberi, Maha Pemberi rejeki.

Berdoa semoga diberikan keberkahan dari semua yang Allah berikan kepadaku, juga keikhlasan untuk menerima semuanya yang terbaik yang datang dariNya, amin

terteduh saat kehujanan dimalang

Categories: berpikir, Dear Diary Tags: ,

Lakukan dengan cinta

August 12, 2010 8 comments

Artikel dibawah ini saya ambil dari detik.com

Kamis, 12/08/2010 08:43 WIB
Ibu Bekerja: Antara Karir, Keluarga, dan Diri Sendiri
Jakarta – “Allah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu (manusia), siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, yakni pekerjaannya.” (QS 67: 2)

“Membereskan tempat tidur, menyiapkan sarapan bagi anak dan suami, memasak air untuk mandi, menyiapkan bekal bagi anak-anak sekolah, menitipkan menu makanan hari ini pada si mbak, membereskan tas kerja.” Begitu pasti yang ada di benak para ibu bekerja setiap pagi.

Setiap hari rasanya konsentrasi seorang ibu bekerja terpecah ke berbagai arah, dari memperhatikan tumpukan tugas di kantor, memperhatikan pekerjaan rumah tangga, hingga membagi perhatian pada suami dan anak-anak, belum lagi memperhatikan kebutuhan diri sendiri. Inginnya semua dilakukan dengan sempurna. Tapi mungkinkah?
Read more…

Categories: berpikir Tags:

Mau Ibadah? lakukan sekarang!

July 21, 2010 2 comments

Seorang ustadz bercerita bahwa suatu ketika ada seorang sebut saja namanya Ahmad yang sedang berada dalam masjid dan hendak sholat. Sebelum sholat dimulai ada kotak infaq yang berkeliling berjalan dari jamaah satu ke yang lain sampai kepada tangannya. Waktu itu Ahmad ingin berinfaq dan memasukkan uang infaqnga pada kotak infaq yang ternyata transparan. Namun Ahmad mengurungkan niatnya karena dia tidak ingin menjadi riya’ karena akan terlihat oleh jamaah lain bahwa dia berinfaq dan mungkin juga akan terlihat berapa besar dia berinfaq. Ahmad berniat akan menginfaqkan uangnya pada kotak infaq besar yang tidak transparan dan berada dihalaman luar masjid. Niat Ahmad untuk tidak menjadi riya’ sekilas adalah suatu niatan yang baik namun tanpa disadarinya saat dia menunda untuk melakukan hal itu, disitu ada peranan setan. Dan saat setan berhasil membuatnya gagal berinfaq, maka dia akan mengerahkan bala bantuan dari setan yang lain agar saat Ahmad melangkahkan kaki ke kotak infaq didepan masjid malah gagal total. Siapa yang tahu kalau Ahmad akhirnya berinfaq di kotak amal depan. Mungkin saat perjalanan menuju kesana pikirannya sudah dimasuki oleh setan dengan pikiran-pikiran lain yang bisa membuatnya mengurungkan niatnya.

Hmm,,,saya sebetulnya agak kurang mengerti apa maksut teman saya bercerita tentang hal ini kepada saya. Ternyata cerita ini diceritakan oleh si ustadz karena pernyataan teman saya sendiri. Dia adalah seorang teman yang sudah cukup umur untuk menikah, sudah mapan bahkan sangat mapan untuk menikah, keluarga juga sudah siap, bahkan beberapa orang sudah menyatakan niat baik untuk menjalin hubungan menuju hal yang serius yakni pernikahan. Tapi entah kenapa dia selalu ragu untuk menikah, dia berdalih kalau selama ini dia merasa kurang baik sehingga merasa bahwa orang-orang yang mendekat dan ada disekitarnya adalah orang-orang yang kurang baik pula. Dia percaya karena dalam Al Quran Surah 24 (An Nur) ayat 26 disebutkan

“Wanita-wanita yang keji diperuntukkan bagi laki-laki yang keji. Laki-laki yang keji diperuntukkan bagi wanita yang keji. Dan wanita-wanita yang baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita yang baik…” (QS An-Nuur: 26).

Setelah panjang lebar dia bercerita kepada ustadz dan sudah dijawab dengan cerita diatas oleh ustadz si ustadz bertany,

Kalau kamu memang merasa menjadi orang yang kurang baik, apakah kamu berusaha untuk menjadi baik? lalu kapan kamu menjadi orang baik?

Teman saya jadi berpikir, apakah yang selama ini dilakukan sudah cukup untuk membuat dirinya menjadi orang baik. Atau usahanya untuk jadi orang baik masih kurang, belum maksimal. Lantas kapan akhirnya bisa menjadi orang baik? 1 bulan lagi? 1 tahun lagi? 2 tahun lagi? bahkan tidak ada yang tahu apakah kita ini sudah baik atau belum. Akhirnya si ustadz memberikan opsi sebagai jalan keluar. Jika memang sudah bertekad untuk menjadi orang yang baik setidaknya lebih baik dari sekarang harus dipasang target kapan batas waktu nya? sehingga saat itu memutuskan bahwa perjuangan untuk jadi orang baik cukup sebagai bekal menjalin hubungan dengan seseorang yang insyaAllah akan baik juga. Tentunya sambil terus memperbaiki diri untuk selalu menjadi orang baik dimata Allah pastinya 🙂

Dikhawatirkan pikiran-pikiran yang muncul seperti itu adalah dari setan, karena niatan untuk menikah adalah jelas untuk beribadah. Sama seperti cerita Ahmad yang tidak jadi berinfaq karena khawatir akan riya’

Semoga teman saya bisa memaknai cerita itu selalu, dan menjauhkan pikiran bahwa semua orang yang berada disekitarnya adalah orang-orang yang kurang baik. Saat ini teman saya sedang berusaha untuk membuka hati dan menjalin komunikasi dengan seseorang yang memiliki niat baik untuk menjalin hubungan yang serius dan insyaAllah akan menuju pernikahan. Semoga selalu diberikan yang terbaik teman, aku disini menunggu kabar baik 🙂
*hikmah dari cerita seorang teman, terimakasih atas sharingnya, sangat menginspirasi ^^

Categories: corat-coret Tags: ,

Liburan ke Ranu Kumbolo,,,asiiiiikk

July 1, 2010 7 comments

Rencananya hari sabtu 3 Juli besok saya bersama adik, sepupu dan rombongan liburan akan menuju ke Ranu Kumbolo. Perjalanan ini pastinya juga didampingi oleh teman-teman yang sudah ahli dibidang daki-mendaki dan kemah-berkemah. Penyelenggara acara kali ini adalah teman-teman PAS (Pecinta Alam Semeru) Senduro, insyaAllah ini singkatannya bener :D. Beberapa anak-anak PAS ini teman-teman saya SD dan SMP, karena Semeru terletak di Lumajang dan termasuk dekat dengan desa saya, Senduro. Dari Senduro ke Ranu Pani kira-kira 32km. Dari desa Ranu Pani inilah nantinya saya akan memulai perjalanan saya, karena disini gerbang menuju track pendakian menuju Semeru. Oya kalau mungkin teman-teman mau ke Semeru, Kumbolo, Bromo dan sekitarnya dan butuh bantuan pemandu atau peralatan bisa menghubungi mereka, kalau kesulitan mungkin saya bisa membantu menghubungkan 🙂

Saya berencana cuti tanggal 5-6 karena jadwal acaranya tanggal 3-5 Juli, khusus untuk liburan :D. Perjalanan saya akan berhenti di 2500 mdpl saja, jadi cukup ke Ranu Kumbolonya saja tidak ke Semeru (3636mdpl). Akhirnya impian saya untuk ke Kumbolo akan segera terwujud. Mudah-mudahan perjalanan saya kali ini bermanfaat untuk lebih mengenalNya, Ma’rifatullah. Pengen banget bisa Sujud sayang lg ga solat 😦 dibawah langit Kumbolo, yang katanya kalau malam penuh bintang, bukan sembarang binatang, tapi bintang yang bergoyang. Hyaaaa,,,ga sabar………. walaupun event ketemu Raditya Dika si Kambing di Malang dalam rangka penyerahan hadiah kpd pemenang lomba nulis kemaren harus saya lewatkan 😀

Semoga diberi kekuatan untuk jalan kesana, kuat juga sama dinginnya, kuat juga ga mandi 2 hari amin

Cerita selanjutnya tunggu dipostingan selanjutnya ya, setelah saya pulang 😀

Categories: corat-coret Tags: ,

Kamera Saku Sony T90

June 30, 2010 8 comments

Sepertinya teman-teman, saudara-saudara saya banyak yang tertarik di bidang fotografi. Bisa dilihat dari foto-foto hasil jepretan mereka yang diupload di blog atau FB-nya. Sebut saja mas Jedik, yang kalau saya amati dari foto-foto yang di jepret biasanya khusus diambil dengan talent sebagai salah satu objek, foto-foto prewed misalnya. Ada lagi teman saya yang blognya merupakan salah satu langganan tujuan blogwalking saya, ridho bustami, hasil foto yang dijepret dan diupload di blognya kebanyakan foto hitam putih dan sepertinya punya arti yang mendalam. Mereka adalah contoh kecil, masih banyak lagi yang sepertinya hobi fotografi, atau narsis ya, tapi mungkin saya belum bisa menangkap sebetulnya momen atau tema apa yang akan mereka sajikan dalam setiap jepretannya. Sama seperti saya yang moto itu pokoknya pas ada event, ga tentu apa, pokoknya dipoto aja 😀

Oya teman-teman saya sudah mempunyai kamera-kamera yang keren-keren sepertinya jadi sayang juga ya kalau tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Kamera slr, dslr gitu lah dengan lensa yang sepertinya beragam. Pantas lah kalau fotonya bagus 😀

Cerita tentang kamera jadi ingin bercerita kamera Sony T90 pilihan saya. Jadinya beli yang warna hitam, maunya yang merah tapi tenyata ga ada. Dulu sih pengennya beli kamera yang tipis, biar bisa dikantongin. Jadi setiap kali ada yang kepingin dijepret tinggal keluarin dan jepret. Fitur? yah saya mana ngerti, yang jelas bisa bikin video aja, udah HD, tapi kalau keseringan pidioan batere keok, haduh :D. Harganya dulu lumayan mahal sih, malah kata teman saya, sayang kalau beli itu mending beli yang dslr ato apalah gitu. Tapi saya ogah beli kamera yang gede-gede gitu, nanti dikira tukang foto lagi hehehe. Sebenarnya memang karena ga pede aja bawa-bawa kamera segede itu kalau kemana-mana 😀

Saya juga kepengen bisa jepret foto yang punya tema tertentu, biar keren gitu. Saya sih lebih suka memfoto objek-objek disekitar kita, lebih tepatnya tempat-tempat yang berhubungan dengan fasilitas umum. Bagaimana keadaan stasiun kereta api, keadaan di badan imigrasi, bagaimana pelayanannya, atau tempat-tempat rekreasi. Beberapa sudah saya upload dan posting disini beserta review tentunya. Ada satu objek lagi yang selalu menarik bagi saya, langit, ya! langit malam terutama. Tapi sayang kamera-kamera yang pernah saya pakai semuanya tidak dapat menangkap keindahan itu, lemah 😦

Categories: corat-coret Tags: , ,