Daftar Akpol 2010, Banyak Syarat

Seperti postingan saya sebelumnya bahwa berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh kapolda maka sejak tanggal 3 Mei-7 Juni adalah periode pendaftaran Akpol. Kebetulan kemaren saya mengantarkan adik daftar akpol di Polda Jatim karena kami berdomisili dibawah wilayah Polda Jatim. Sesuai dengan pengumuman yang dipulish diinternet maka adik saya sudah mempersiapkan apa saja yang diperlukan. Tapi pada hari itu adik saya belum berhasil mendapatkan nomer pendaftaran, hehehe

Beberapa case yang saya temui dilapangan kenapa para bakan calon taruna akpol ini belum mendapat nomer antara lain:
1. Tidak membawa ijazah asli, in hanya untuk pengecekan saja tidak untuk dikumpulkan. Ijazah asli mulai dari SD-SMP-SMA diperiksa dan ijazah legalisir dikumpulkan.

2. Tidak membawa fotokopi KTP orangtua beserta KTP asli untuk dicek, atau fotokopi KTP orangtua yang sudah dilegalisir tanpa yang asli juga tidak apa-apa.

3. Fotokopi KK beserta KK asli untuk dicek, atau fotokopi KK yang sudah dilegalisir tanpa yang asli juga tidak apa-apa.

4. SKCK yang belum dilegalisir

5. Paling penting, pastikan tinggi badan lebih dari syarat yang ada di brosur pendaftaran karena beberapa pendaftar harus pulang tanpa mendapat nomer dan untuk tidak kembali lagi selama-lamanya karena ternyata tingginya tidak mencukupi. Berdasarkan pengakuan beberapa orang katanya pengukuran tinggi badan di Polda tidak sama dengan yang dirumah, jadi berkurang tingginya, kira-kira berkurang 3-4cm. Waktu itu disebelah saya ada cewek yang saya tanya ternyata tingginya tidak mencukupi karena cuma 159cm(1cm lagi), padahal pas diukur dirumah 162 cm, begitu katanya.

6. Oya, lulusan SMK dan SMA jurusan Bahasa tidak dapat mendaftar karena akpol tidak menerima lulusan tersebut.

Kebetulan adik saya tidak membawa ijazah asli SD jadi ya belum bisa dapat nomer. Setelah proses ini, sebut saja tahap 1, maka peserta akan mendapat nomer peserta dan diwajibkan untuk mengisi beberapa form lagi, sebut saja tahap 2. Tahap 1 adik saya lalui setelah mendapat nomer satu hari setelahnya dengan membawa ijazah asli SD.

Ternyata masih harus tersendat di tahap 2. Di tahap ini bakal calon taruna diwajibkan mengisi identitas diri (bendel tersendiri), surat pernyataan pengajuan menjadi anggota polri yang ditulis tangan(master ada disaya, kebetulan saya poto waktu itu, klo ada yang mau japri aja 😀), dan ditandatangani oleh orangtua dan si pendaftar. Karena usia adik saya masih dibawah 21 tahun jadi harus ada persetujuan dari orang tua. Terpaksa deh harus mendatangkan bapak dari kampung untuk tandatangan. Eh ternyata katanya masih ada form yang harus ditandatangani kepala desa. Alhasil karena kepala desanya ga diajakin ke Surabaya juga terpaksa pulang dulu untuk meminta tanda tangan sang kepala desa. Dan saat ini dalam proses menunggu surat itu yang dikirim sama bapak dari desa. Semoga cepet sampai.

Jadi perlu diperhatikan oleh para calon pendaftar taruna akpol di wilayah polda Jatim seluruh syarat-syaratnya, karena untuk polda yang lain mungkin juga ada perbedaan.  Lebih baik mendaftar dari sekarang, sehingga kalau ada yang kurang-kurang masih ada waktu untuk melengkapi. Semoga bermanfaat